BREAKING NEWS

Sejarah Peradaban Manusia Dari Purba Hingga AI - Revolusi Industri

 

Belajar Bisnis Adaptif - Mengenal Sejarah Peradaban Manusia


Halo teman-teman pada kesempatan kali ini saya akan membahas Mengenal Sejarah Peradaban Manusia Hingga Tantangan Menuju Era Digitalisasi Yang Dinamis dan Transformatif, sebelum mendalami arti penting perubahan peradaban dan membaca lebih lanjut kita harus mengenal apa itu society ? secara singkat society adalah kebiasaan pola interaksi Manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dari peradaban awal bumi ditinggali manusia hingga saat ini, berikut akan sedikit memberi gambaran society dari awal hingga akhir langsung saja akan saya ulas yah.


Sejarah Peradaban Manusia Hingga Tantangan Digitalisasi



1. Society 1.0

Peradaban manusia dimulai dari jaman purbakala atau yang biasa disebut dengan society Manusia modern atau homo sapien diperkirakan muncul sekitar 70.000 - 100.000 tahun yang lalu. Mereka mengalami revolusi secara kognitif atau kemajuan berpikir yang membuat mereka mampu membangun peradaban dan membentuk sebuah nama yang dinamakan masyarakat (interaksi 2 individu yang membentuk komunitas).

Di awal society, manusia diera ini berkumpul dan bekerja sama dalam suatu kelompok untuk mempertahankan diri dan mencari makanan. Mereka menghabiskan banyak waktu hanya untuk berburu dan berpindah-pindah ke tempat satu dengan lainnya atau yang biasa di sebut dengan nomaden.

Pada masa ini manusia mulai mampu membuat peralatan sederhana dan menggunakan sumber daya alam seperti api yang digunakan untuk memasak dan benda tajam untuk mengusir binatang buas. Hal ini membuat mereka mampu bertahan hidup di alam liar, secara sederhana berburu dan meramu. Selanjutanya kemajuan masyarakat di era ini akan mengantar kan peradaban selanjutnya yaitu society 2.0

2. Society 2.0

Masa ini terjadi Kurang lebih 9.000-10.000 tahun yang lalu di mana manusia mulai menggunakan tanah untuk menumbuhkan makanan dan memburu hewan liar untuk kepentingan mereka sendiri . Inilah yang disebut revolusi agri kultur / bercocok tanam. Revolusi ini terjadi di beberapa tempat di belahan dunia terutama Timur Tengah dan Tiongkok (China). Berkat revolusi ini manusia tidak perlu menghabiskan waktu untuk berburu dan berpindah tempat, dan manusia mulai menetap di suatu tempat dan membangun sebuah peradaban dan masyarakat yang jauh lebih kompleks. Di Era ini Manusia tidak perlu khawatir soal pangan sehingga manusia dapat fokus ke hal-hal lainnya seperti ilmu pengetahuan atau sains. Di era inilah mulai kerajaan-kerajaan bermunculan, berbagai bentuk tulisan dan prasasti diperkenalkan, dan populasi manusia semakin besar dengan sistem sosial yang jauh lebih kompleks. Seiring perkembangan waktu dan jaman terjadi lah perubahan peradaban yang semula society 2.0 ke society 3.0



3. Society 3.0

Pada masa ini Populasi manusia semakin membengkak dengan adanya kebutuhan pangan, sandang dan papan menyebabkan manusia melakukan urbanisasi dalam skala besar. Revolusi industri yang terjadi di Inggris abad ke-18 menjadi jawaban terbentuknya masyarakat era ini, Salah satunya ditemukan mesin uap digunakan sebagai alat jahit ataupun tenun mekanis yang pertama sehingga dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut, dan mulailah manusia dipekerjakan. Pola Manusia yang tadinya bercocok tanam dan beternak hewan sekarang bekerja di pabrik-pabrik dengan sistem upah / gaji. Kapitalisme menjadi akar dari kemajuan zaman di era ini, selanjutnya dengan adanya kemajuan teknologi dan kemajuan ekonomi sekaligus menjadi faktor besar kesenjangan masyarakat dan kerusakan lingkungan mulai terjadi, salah satunya adalah banyaknya limbah yang dihasilkan pabrik, pembakaran batubara dan masih banyak sekali, selanjutnya Perubahan teknologi membawa peradaban manusia ke arah lebih maju atau yang biasa disebut society 4.0






4. Society 4.0

Society 4.0 biasa disebut sebagai era transisi sebelum sepenuhnya dikatakan era digitalisas, dunia awalnya dari analog dipaksa menjadi digital, adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang, manusia memasuki era dimana aliran informasi dan data dalam dunia maya begitu cepat. Jarak ruang dan waktu semakin hilang. Komunikasi dan koneksi antar manusia menjadi semakin mudah dan lebih intens. Semua data yang dulunya berbasis fisik sekarang berbasis digital dan dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Kemudahan mengakses data dan informasi ini menjadikan segala sesuatu lebih transparan seperti kegiatan pemerintahan dan privasi diri yang semakin terbuka, Seperti contoh adanya media social membuat kontak identitas diri kita dapat di lihat orang lain ,kemudian bisnis starp up seperti marketplace, adanya aktivitas belanja online yang bermunculan mendadakan era digitalisasi ini mulai. Ekonomi pun lambat laun bergeser menuju ekonomi digital, di mana segala kegiatan saat ini berbasis internet dan komputer. Para pelaku industri sekarang berlomba-lomba untuk memodernisasi sistem produksi, distribusi, maupun pelayanannya dengan teknologi yang berbasis internet dan komputer yang dinilai lebih efesien dan mengurangi adanya kesalahan human error, tanya kita sadari pada era ini teknologi mengambil sebagian kecil dari tugas otak kiri manusia, seperti pekerjaan repetitif, tanaga kasar, sekalipun hitungan hingga akan tiba saatnya manusia merubah peradaban dengan mengandalkan temuan dan kemajuan teknologi dan di intergrasikan dalam kehidupan sehari hari sehingga kehidupan jauh lebuhatau yang biasa disebut Society 5.0.



5. Society 5.0

Dapat dikatakan era atau zaman sebagai pengembangan untuk membenahi beberapa masalah yang saat ini dihadapi, karena terlalu cepatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi. Pemerintah Jepang menyebut society 5.0 adalah di mana ruang maya dan ruang fisik konvergen menjadi satu atau terintegrasi (data dan manusia menjadi satu). Saat ini ditahun 2020 semua hal akan semakin mudah dengan penggunaan artificial intelegence (AI) atau kecerdasan buatan yang akan membantu kita memproses data sehingga kita menerima hasil yang sudah jadi. Dalam Society 5.0, nilai baru yang diciptakan melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari. Memang terdengar sangat asing dan sangat sulit untuk dimodelisasi karena mengingat saat ini masalah soal kesenjangan masih terjadi dinegara berkembang. Jepang sendiri sudah membuktikan sebagai Negara dengan teknologi paling maju saat ini, yang tentunya akan terus mengembangkan teknologi hingga konsep Society 5.0 bisa diwujudkan sepenuhnya di seluruh dunia langsung saja contoh nya diberbagai sektor yang contohnya :


Bidang transportasi

Sebagian orang pasti mempunyai rumah yang akses jalannya tidak mendukung dengan transportasi yang ada, sehingga akses rute terkadang tidak terdapat di internet. Tentunya akan menjadi sebuah kesulitan dalam menggunakan teknologi yang ada, masalah ini dapat dipecahkan melalui AI yang dapat memungkinkan kendaraan umum bisa mengakses rute terpencil dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk menyewa supir. AI seperti google maps, ABS (Auto Break System), sekalipun yang dimodifikasi sensor bisa mendeteksi apakah pengendara tersebut mengantuk ataupun tidak dalam kondisi yang baik sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan. Sebenarnya contoh-contoh kecil dari konsep Society 5.0 sudah ada dan beberapa dari kita sudah merasakannya lebih mendalam. Hanya saja belum terintegrasi satu dengan lainnya. Society 5.0 merupakan suatu program yang dilakukan bukan semata hanya mengenalkan inovasi teknologi melainkan kebutuhan dan masalah dari dari masyarakat, selanjutnya dilakukan upaya pemecahan masalah. Singkatnya semua hidup kita akan serba praktis dan otomatis. Visi ini dikatakan akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan masalah-masalah sosial dikemudian hari? lantas apakah hanya sisi positif saja, dibalik satu sisi naik tajam, disisi lain akan tumpul layaknya seperti pisau, society 5.0 juga memiliki dampak negatif bagi kita yang tidak siap menerima perubahan era teknologi sedangkan hal ini akan terjadi dan perlu kita pahami sebagai resiko karena kemajuan teknologi.

Bidang Industri

Mesin Industri yang biasa dan saat ini tersedia untuk bekerja penggunaan bahan yang diperlukan untuk membuat alat-alat berteknologi tinggi maka kelestarian alam lingkungan akan makin terancam baik tanaman maupun hewan akibat eksploitasi bahkan dampak kesehatan manusia itu sendirikarena adanya sisa hasil pembakaran sekalipun kita melihat lapisan ozon awalnya terbuka sekarang menjadi tertutup karena adanya kegiatan PSBB, selanjutnya apa sih sisi hitam dari teknologi. 

Dampak Digitalisasi 4.0


kemjuan teknologi dan keseimbangan manusia yang tidak memiliki skills dan kemampuan yang tidak kompetitif akan terselisih dengan sendirinya, tanpa memaksa dan dipaksa, sedangkan mereka yang tidak tersisih akan biasa berteman dengan robot peranan dan fungsi kita sebagai manusia sebagai mahkluk social akan dipertanyakan pada era selanjutnya? Peradaban manusia akan berubah dari kebiasaan berasam - sama yang mengandalkan satu dengan yang lainnya mungkin akan menjadi manusia lebih individualistik, Manusia akan lebih bergantung kepada teknologi misalnya gadget, smartphone teknologi lainnya membuat manusia malas berinteraksi dan menjadi anti social terhadap lingkungan sekitar, seperti yang kita tahu teknologi akan menjauhkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh, semboyan nokia, layaknya kita manusia bodoh, teknologi pintar menjadi stigma atau gambaran yang menandakan saat ini kita sedang berperang dengan ciptaan kita sendiri, lantas apa yang kita lakukan sebagai manusia? manusia memiliki pikiran dan akal yang lebih logis, dimana robot tidak memiliki kemampuan berpikir kritis dan menggunakan analisa berdasarkan nilai perasaan dan norma yang tidak dimiliki robot layaknya seperti film terminator.

Kesimpulan


Ketika AI sudah menjadi produk masal, maka lingkungan kerja dan sosial akan diisi oleh mesin-mesin yang membantu, Mulailah dari sekarang menggali potensi diri menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan agar lebih baik dan kreatif, terbukalah terhadap perubahan dan jadilah figure yang jauh humanis, mengedepankan rasa empati dan emosional tanpa menghilangkan akal dan pikiran sebagai manusia, karena di masa mendatang figur-figur manusia yang humanis akan sangat diperlukan, dengan banyaknya sektor kehidupan yang dikuasai oleh teknologi. Maka manusia akan merindukan nilai-nilai kemanusiaan, sebagai manusia yang berinsan sesuai citra-NYA.



Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image