Macam Bahan Pembuatan Gigi Tiruan

Kami Baru Saja Merilis Artikel Macam Bahan Pembuatan Gigi Tiruan yang sering ditanyakan pasien sebagai konsumen. Jika Anda tertarik membaca tentang macam bahan pembuatan gigi tiruan, Anda dapat menekan tombol pelajari selengkapnya di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut, atau buat janji temu.

Hero Section

Penyebab Akibat Sisa Akar Tidak Dicabut Menjadi Abses Vestibular


Penyebab Akibat Sisa Akar Tidak Dicabut Menjadi Abses vestibular - Dokter Gigi Sragen
Gambar1.  Abses Vestibular Pada Gigi Premolar Rahang Atas

Abses Vestibular pada Gigi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan. Abses vestibular pada gigi adalah kondisi infeksi yang terjadi di area antara gusi dan gigi, lebih tepatnya pada bagian vestibular, yaitu daerah di depan gigi (antara bibir dan gusi). Abses vestibular biasanya berasal dengan gigi premolar rahang atas dan geraham. Pemeriksaan klinis biasanya memperlihatkan pembengkakan yang terasa sakit dalam vestibulum bukal dekat gigi yang menyebabkan kondisi tersebut. Infeksi ini bisa sangat menyakitkan dan berpotensi menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang abses vestibular pada gigi, termasuk penyebab, gejala, pengobatan, serta cara pencegahannya.


Penyebab Abses Vestibular pada Gigi


1/ Infeksi Bakteri

   Abses vestibular sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Ketika bakteri masuk ke dalam jaringan gusi atau ruang di antara gigi dan gusi, tubuh merespon dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Sel darah putih ini akhirnya membentuk nanah, yang kemudian terkumpul dan menciptakan abses.


2/ Gigi Berlubang atau Kerusakan Gigi Tinggal Sisa Akar

   Gigi yang mengalami kerusakan akibat karies atau gigi berlubang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk mencapai jaringan yang lebih dalam, termasuk akar gigi. Ketika infeksi menjalar dari pulpa gigi ke jaringan di sekitar akar, abses dapat terbentuk di area vestibular.


3/ Trauma pada Gigi atau Gusi

   Cedera atau trauma yang terjadi di sekitar gigi atau gusi, misalnya karena benturan, dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang meningkatkan risiko infeksi. Ketika jaringan gusi rusak, bakteri lebih mudah masuk dan memicu abses.


4/ Perawatan Gigi yang Tidak Sempurna

Prosedur seperti tambalan gigi, pemasangan mahkota gigi, atau perawatan saluran akar yang dilakukan secara tidak sempurna dapat meninggalkan celah yang memungkinkan bakteri berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan abses di area vestibular.


5/ Periodontitis

Penyakit gusi yang tidak diobati, seperti periodontitis, dapat menyebabkan infeksi yang menjalar ke akar gigi. Jika infeksi ini menyebar ke jaringan di sekitar gigi, abses vestibular bisa terbentuk.


Gejala Abses Vestibular pada Gigi


1/ Nyeri Gigi atau Gusi

Salah satu gejala utama abses vestibular adalah nyeri hebat pada gigi atau gusi. Nyeri ini biasanya semakin parah saat menggigit atau menekan gigi yang terinfeksi. Nyeri juga dapat menyebar ke area sekitar wajah, leher, atau telinga.


2/ Pembengkakan dan Nanah

Abses menyebabkan pembengkakan di area yang terkena, terutama di sekitar gusi dan bagian wajah di dekat gigi yang terinfeksi. Pembengkakan bisa terlihat jelas dan sering kali disertai rasa nyeri ketika disentuh. Abses vestibular biasanya ditandai dengan adanya kantung nanah di gusi atau area vestibular. Nanah ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Jika abses pecah, nanah bisa keluar dari mulut, dan rasa sakit mungkin berkurang sementara.


3/ Demam dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pada beberapa kasus, tubuh merespon infeksi dengan demam. Ini adalah tanda bahwa infeksi mungkin telah menyebar atau mulai mengancam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kelenjar getah bening di sekitar leher dan rahang mungkin akan membengkak sebagai respons terhadap infeksi yang sedang berlangsung. Infeksi bakteri yang menyebabkan abses sering kali disertai dengan bau mulut yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena adanya nanah dan bakteri yang berkembang di area gigi yang terinfeksi.


abses gigi  - Dokter Gigi Sragen
Gambar2.  Abses Vestibular Pada Gigi Premolar Rahang Atas


abses rahang atas gigi premolar dan molar
Gambar3. Abses Vestibular Pada Gigi Premolar Rahang Atas

Pengobatan Abses Vestibular pada Gigi


1/ Drainase Abses

Salah satu metode utama untuk mengobati abses vestibular adalah dengan mengeluarkan nanah melalui prosedur drainase. Dokter gigi akan membuat sayatan kecil pada abses untuk mengeluarkan nanah, yang biasanya diikuti dengan perasaan lega dari tekanan dan nyeri.


2/ Pencabutan Gigi

Jika abses disebabkan oleh gigi yang sudah rusak parah dan tidak dapat diselamatkan, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan pencabutan gigi. Ini bertujuan untuk menghilangkan sumber infeksi agar tidak menyebar ke jaringan lain.


3/ Perawatan Saluran Akar

Pada kasus di mana infeksi berasal dari dalam gigi, perawatan saluran akar (root canal) mungkin diperlukan. Prosedur ini bertujuan untuk membersihkan infeksi dari dalam gigi dan menyegel gigi untuk mencegah infeksi lebih lanjut.


4. /Pemberian Antibiotik

Dokter gigi sering meresepkan antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri. Antibiotik sangat penting jika infeksi telah menyebar atau jika pasien mengalami demam. Namun, antibiotik saja tidak cukup untuk mengobati abses dan sering kali harus dikombinasikan dengan prosedur drainase. Selain perawatan dari dokter, pengobatan rumahan seperti berkumur dengan air suruh,  garam hangat dapat membantu meredakan gejala sementara. Namun, pengobatan ini tidak bisa menggantikan perawatan profesional dan hanya bersifat sementara.


Bahaya Komplikasi Abses Vestibular pada Gigi


Jika tidak diobati, abses vestibular dapat menyebabkan komplikasi serius. Infeksi bisa menyebar ke jaringan lain di wajah, leher, atau bahkan tulang rahang. Dalam kasus yang lebih parah, infeksi bisa menyebar ke aliran darah (sepsis) yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala abses vestibular.


Abses vestibular pada gigi adalah kondisi serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada gusi dan jaringan di sekitar gigi. Gejalanya meliputi nyeri, pembengkakan, demam, dan munculnya nanah. Pengobatan abses melibatkan drainase, antibiotik, dan dalam beberapa kasus, pencabutan gigi atau perawatan saluran akar. Pencegahan abses dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi, dan segera mengobati masalah gigi yang muncul.

Bagikan melalui media sosial
Atau
Bagikan dengan tautan