Gusi Tampak Berwarna Merah, Ketahui Penyebab Penyakit Radang Gusi

Gambar Perjalanan Penyakit Radang Gusi

Mengenal Gingivitis dan Periodontitis

Gingivitis dan periodontitis adalah dua kondisi yang umum terjadi pada gusi yang sering diabaikan oleh banyak orang. Namun, pemahaman yang lebih baik tentang kedua kondisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, salah satu hal sepele menyebabkan gusi meradang adalah tidak pernah gosok gigi, rajin menjaga dan memperhatikan kebersihan mulut. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan perbedaan antara gingivitis dan periodontitis, gejala yang perlu diperhatikan, serta langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati kondisi ini

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Paskalis, drg (@drg.paskalis)

Apa itu Gingivitis?

Gingivitis adalah tahap awal dari penyakit gusi. Ini terjadi ketika plak - lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri - menumpuk di sekitar gusi biasanya bagi kalian yang lupa tidak gosok gigi saat malam menjelang tidur apalagi makananan lengket-lengket. Perlu diketahui Plak lapisan biofilm ini menghasilkan toksin metabolisme bakteri rongga mulut yang menyebabkan peradangan pada gusi. Gejalanya termasuk gusi berubah warna menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Gingivitis dapat diatasi dengan baik melalui pembersihan gigi yang baik dan perawatan mulut yang teratur, akan tetapi bila tidak dirawat justru akan menjadi penyakit periodontis.

Apa itu Periodontitis?

Periodontitis adalah tahap lanjutan dari gingivitis jika tidak diobati. Pada kondisi ini, infeksi telah menyebar ke jaringan dan tulang yang mendukung gigi. Gusi mulai terpisah dari gigi, membentuk kantong yang dapat diisi dengan plak dan sisa makanan. Gejala periodontitis mencakup bau mulut yang tidak sedap, gigi yang terasa longgar, dan bahkan kehilangan gigi, karena jaringan ikat gusi sudah tidak kuat dan tidak sehat sedia kala, pola tulang alveolar pun menjadi defek tidak sesuai dengan penopang anatomi gigi yang sehat. Pengobatan periodontitis melibatkan prosedur pembersihan yang lebih dalam oleh dokter gigi dan mungkin memerlukan antibiotik dalam kasus yang parah, tahap mula dari pengobatan periodontitis sangatlah beragam, yang jelas awal tindakan pembersihan karang gigi (wajib) kemudian dievaluasi ada tidaknya perubahan jaringan gusi menjadi lebih sehat, bila belum terjadi perubahan akan akan dilakukan tindakan kuretase gigi yakni membersihkan jaringan terinflamasi nekrotik pada akar gigi hingga bersih dengan harapan membentuk jaringan ikat gusi baru, biasanya dokter gigi perlu melakukan pemeriksaan dimulai dari ada tidaknya kegoyangan, penyakit sistemik, mengkonsumsi obat tertentu, memeriksa nilai poket pada jaringan sebelum memastikan langkah prosedural perawatan yang akan dikerjakan.

Jarang Sikat Gigi Menyebabkan Gusi Meradang

Sikat Gigi yang jarang memicu radang gusi yang selanjutnya apabila tidak ditangani dengan segera, maka akan menyebabkan poket periodontal yang dapat menciptakan lebih banyak lagi kerusakan. Struktur pendukung gigi akan mulai rusak. Gigi kemudian akan mulai melonggar. 

Mengenal Karang Gigi

Pembersihan Karang Gigi atau Scaling bertujuan membersihkan karang gigi atau dental kalkulus yang menempel pada gigi sampai kedalam gusi berbentuk zat keras berwarna putih kekuningan hingga coklat kehitaman Perlu anda ketahui karang gigi atau Kalkulus tidak dapat dibersihkan hanya dengan sikat gigi, melainkan harus memeriksakan ke dokter gigi.

Jarang Sikat Gigi Menyebabkan Gusi Meradang Berkaran, apa solusinya?

Sikat Gigi yang jarang memicu radang gusi yang selanjutnya apabila tidak ditangani dengan segera, maka akan menyebabkan poket periodontal yang dapat menciptakan lebih banyak lagi kerusakan. Struktur pendukung gigi akan mulai rusak. Gigi kemudian akan mulai melonggar. Untuk menghentikan perkembangan penyakit gusi. Ada 2 terapi periodontal yang disarankan untuk menghilangkan bakteri dalam poket periodontal, yaitu :

Scaling Gigi

proses menghilangkan karang gigi / plak dari permukaan gigi menggunakan alat scaller

Kapan Harus Membersihkan Karang Gigi?

Jika prosedur ini dilakukan dengan benar, tepat waktu kira-kira setiap enam bulan sekali, siklus penyakit gusi rusak dan terjadinya gingivitis dapat dicegah. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit gusi sampai kerusakan benar-benar terjadi kerusakan yang tampak mereka menyadari, Hal ini karena gejala-gejala yang menunjukkan tahap awal penyakit gusi mulai terasa.

Bagaimana Resiko Apabila Karang Gigi Tidak Dibersihkan

 

Plak yang menumpuk akan mengalami mineralisasi menjadi karang gigi yang dapat menjadi media yang menimbulkan peradangan, yang memicu terjadinya penyakit periodontal Jika tidak segera diatasi, dapat menimbulkan kerusakan jaringan penyangga gigi yang lebih dalam, yaitu kerusakan tulang penyangga gigi dan gigi menjadi goyang, jadi bukan sekedar menjaga gigi tampak bersih melainkan juga  sehat dan kuat.

Pentingnya Perawatan dan Pencegahan

Mencegah gingivitis dan periodontitis lebih baik daripada mengobatinya salah satunya anda dapat melakukan scalling pembersihan karang gigi. selain melakukan perawatan rutin ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi kami menyarankan agar anda selalu mengkonsumsi buah berserat dan bernutrisi  karena kaya akan manfaat contoh sebagai  (self cleansing) pembersih alami didalam rongga mulut. Langkah-langkah sederhana seperti menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan benang gigi secara teratur, dan menjalani pemeriksaan gigi rutin dapat membantu mencegah perkembangan kedua kondisi ini. Selain itu, menghindari kebiasaan merokok dan menjaga pola makan sehat juga dapat berkontribusi pada kesehatan gusi yang baik.

Kesimpulan Penyakit Gingivitis dan Periodontitis

Gingivitis dan periodontitis adalah dua kondisi umum yang memengaruhi kesehatan gusi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala dan perawatan, kita dapat mencegah dan mengobati kondisi ini dengan efektif. Perawatan mulut yang teratur dan kebiasaan hidup sehat merupakan kunci utama untuk menjaga gusi tetap sehat dan menghindari komplikasi yang serius.